PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA 2005-2009   Leave a comment

Pertumbuhan Ekonomi di setiap negara berbeda – beda tergantung dari tingkat pendapatan per kapita suatu negara tersebut dan tergantung dari berapa besar pendapatan / penghasilan dari penduduknya. Jika pendapatan Negara itu tinggi maka pertumbuhan ekonominya juga cepat tetapi sebaliknya jika pendapatan suatu negara itu di bawah rata – rata maka pertumbuhan ekonominya juga rendah.

Dilihat dari sumbernya, pertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut terutama didukung oleh konsumsi swasta dan ekspor.

Kondisi perekonomian yang cukup baik diikuti oleh membaiknya beberapa indikator kesejahteran masyarakat, diantaranya adalah jumlah penduduk yang hidup digaris kemiskinan yang menurun dan tingkat pengangguran terbuka juga mengalami penurunan. Selain itu, pendapatan perkapita sebagai salah satu ukuran tingkat produktivitas yang cukup membaik.

Indikator / indicator

2005

2006

2007

2008

2009

1.Pertumbuhan ekonomi (%)

5,69

5,50

6,35

6,01

4,55

2.Inflasi (%)

17,11

6,60

7,36

11,06

2,78

3.PDB harga konstan 2000 (TrilliunRp)

1.750,82

1.847,13

1.964,33

2.082,32

2.176,98

4.PDB per kapita harga berlaku (Ribu Rp)

12.675,53

15.028,58

17.509,56

21.666,75

24.261,81

5.Neraca perdagangan luar negeri (juta  US $)

27.959,1

39.733,1

39.627,5

7.823,1

19.634,5

a. ekspor (juta/Million US $)

85.660,0

100.798,6

114.100,9

137.020,4

116.510,0

b. Impor (juta/Million US $)

57.700,9

61.065,5

74.473,4

129.197,3

96.829,2

6.investasi

a. PMDN (milyar Rp)

50.577,4

162.762,2

188.876,3

20.363,4

37.799,8

b. PMA (juta/Million US $)

12.979,3

15.624,0

40.145,8

14.871,4

10.815,0

7.suku bunga deposito berjangka bank umum 1 bulan(%)

8,36

8,96

7,19

10,75

6,87

8.jumlah wisatawan asing (ribu orang)

5.002,10

4.871,35

5.505,76

6.234,50

6.323,73

9.produksi padi

54,15

54,45

57,16

60,33

64,33

a. Sawah (juta/Million Ton)

51,32

51,65

54,20

57,17

61,11

b. Ladang (juta/Million Ton)

2,83

2,81

2,96

3,16

3,22

10.nilai tukar petani

a. jawa barat

112,5

115,5

116,0

96,1

97,2

b. jawa tengah

92,3

96,7

107,6

99,8

98,7

c. sumatra barat

68,1

74,2

70,1

105,2

103,7

d. sumatra selatan

119,5

136,8

136,7

101,5

99,7

11.penduduk miskin(juta/Million)

35,10

39,30

37,17

34,96

32,53

12.tingkat pengangguran terbuka (%)

11,24

10,28

9,11

8,39

7,87

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2009 tercatat 4,5 persen, turun dibanding 2008 yang mencapai 6,1 persen. Kontraksi pertumbuhan ekonomi pada 2009 ini diakibatkan turunnya ekspor. Pada periode tersebut pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha pengangkutan dan komunikasi yang tumbuh 15,5 persen. Sedangkan dari sisi penggunaan, pertumbuhan tertinggi terjadi pada konsumsi pemerintah, meskipun sektor tersebut bukan yang memberikan kontribusi tertinggi.

Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia pada tahun 2009 mencapai US$116,51 miliar atau turun 14,98 persen dibanding periode yang sama tahun 2008. Negara utama tujuan ekspor terbesar adalah Jepang diikuti Amerika Serikat dan Cina. Sementara, pada periode yang sama nilai impor Indonesia mencapai US$96,83 miliar yang berarti mengalami penurunan sebesar 25,05 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama tahun 2009 masih ditempati oleh Cina, Jepang dan Singapura.

Sementara dampak krisis global terhadap inflasi tidak terlihat signifikan. Inflasi pada tahun 2009 mencapai 2,78 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 113,86 pada bulan Desember 2008 menjadi 117,03 pada bulan Desember 2009. Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau memberi andil terbesar, yaitu sebesar 1,27 persen. Adapun komoditas yang dominan menpengaruhi inflasi adalah gula pasir, emas perhiasan dan beras yang masing-masing memberikan andil terhadap inflasi lebih dari 0,20 persen.

Di sektor rill, produksi padi pada tahun 2009 terjadi peningkatan sebesar 6,64 persen yang utamanya disebabkan oleh kenaikan jumlah produksi padi sawah sebesar 3,94 juta ton. Kenaikan produksi tersebut terjadi karena peningkatan luas panen seluas 550,61 ribu hektar (4,47 persen) dan juga produktivitas sebesar 1,01 kuintal/hektar (2,06 persen). Jika dilihat menurut wilayah, kenaikan produksi padi tahun 2009 tersebut terjadi di Pulau Jawa sebesar 7,69 persen dan di luar Pulau Jawa sebesar 5,42 persen.

Jumlah wisatawan asing/mancanegara (Wisman) menunjukkan kondisi yang menggembirakan. Pada tahun 2009, jumlah wisman yang berkunjung ke Indonesia mencapai 6.323,7 orang yang berarti meningkat 1,43 persen dibanding jumlah wisman pada tahun sebelumnya. Namun demikian, rata-rata lama tinggal wisman di Indonesia mengalami penurunan sebesar 10,37 persen dibanding tahun sebelumnya, yaitu dari 8,58 hari menjadi 7,69 hari.

Jumlah penduduk yang hidup dibawah garis kemiskinan mengalami penurunan dari 34,96 juta pada tahun 2008 menjadi 32,53 juta pada tahun 2009. Tingkat pengangguran terbuka juga mengalami penurunan, yaitu dari 8,39 persen pada tahun 2008 menjadi sebesar 7,87 persen pada tahun 2009. Pendapatan perkapita juga mengalami peningkatan selama periode 2008-2009 sebesar 11,98 persen.

Sumber : Perpustakaan, Badan Pusat Statistis (BPS)

Posted April 30, 2011 by yuyunchelsea in TUGAS

Tinggalkan komentar